Minggu, 07 Agustus 2016

Isi hati Aku tentang cerai dan move on Dirinya......

Banyak yang mengatakan Perceraian dalam hubungan rumah tangga, anak menjadi korbannya. Di Blog Pribadi ku ini, di entri ini, ku tuliskan menurut ku. Memang perceraian bukanlah jalan/ tindakan benar. Aku sendiri sedang mengalami kerumitan menjalani rumah tangga yang jalan 5 tahun.Sudah lama kerumitan ini Aku alami, aku selalu pertimbangkan apakah akhiri dengan cerai ato tidak.Sampai detik ini pula Aku belum melakukan jalan perceraian. Tapi, kalau seperti ini, sudah berbulan tinggal berbeda atap,berbeda ranjang,dan nggak nunjukkan tanggung jawab dengan keluarga,nggak menuruti keinginan Aku yang pernah Aku minta pada Dia (suami),penderitaan beruntunyang Aku rasa. Aku menjadi benci dengan keadaan ini dan pada dirinya. kalau sudah benci,dan sakit hati,sulit aku obati.kalau sudah begitu, Aku rasa baiknya cerai.

Mungkin orang berfikir Aku terlalu gegabah berfikir dan ambil tindakan. menurut Aku,apalah orang tahu tentang hidup yang Aku alami? Aku merasa sudah banyak sabar dan maaf yang aku berikan padanya. Telah berulang kali Aku berikan kesempatan padanya. Dan sudah bertubi-tubi beban yang harus ak tanggung dan hadapi. Dan bertubi-tubi sakit,penderitaan yang dihadirkan pada Aku.

Sampai detik ini Aku belum,menghadiri mahkamah syariah untuk meminta cerai, aku juga udah ancang-ancang keluar dari kota yang Aku diami untuk melupakannya dan untuk mencari uang untuk menghidupi diri sendiri,anak,dan membayar beban yang lekat pada hidup Aku. dan sampai detik ini pula, Dia tidak muncul untuk memperbaiki kesalahannya pada Aku dan memperbaiki hubungan rumah tangganya yang sedang kacau. perih......

inilah isi hati Aku pada 07/08/2016,09;12 wib,Banda Aceh.
kalau isi hati aku demikian,biarlah waktu yang menjawab, Akan brsamanya kembali atau Aku akan melupakannya. Aku akan pergi dari kota yang Aku diami ini, kalau sudah ada kode alam bahwa Dia nggak akan bisa bersama Aku dan keluarga Aku berikan restu untuk Aku pergi. begitu aja...

by,sh


http://isihatiakudalam.blogspot.co.id/2016/08/perceraian.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar